15 Maret 2011

Di Bawah Naungan Angsana UI


Di bawah rindang pohon, di sebuah ‘kampus kuning’ yang dulu pernah ku impikan suatu saat bisa singgah di sini
Dan di hari ini tepat di awal pergantian hari pada pembukaan tanggal yang baru di bulan Mei, sang waktu pun datang menepati janjinya

Semilir angin di bawah rimbun dedaunan
Tersenyum diri ini dalam kesyukuran tiada tara
Angin menyampaikan kabar gembira beberapa waktu lalu, hingga akhirnya terciptalah kisah yang takkan pernah kulupa sampai kapanpun
Menjadi dokumentasi penting dalam hidupku

Siang ini, lukisan langit begitu mempesona, rupawan dan sedap dipandang
Biru, bersih.. hanya ada sedikit perpaduan warna putih
Aku benar-benar menikmatinya
Membiarkan diri merasakan hembusan angin, begitu menyejukkan
Sesekali menikmati guguran daun daun angsana yang menguning
Tidak ada bahasa dari negara manapun yang mampu menerjemahkan RASA SYUKUR ini

Di bawah rindangnya angsana juga menyisakan TANYA dari sebuah teka-teki yang aku sendiri belum tahu jawabnya
Karena aku masih di sini, masih menanti
Dalam penantian yang penuh rasa optimis akan hadirnya KEBAHAGIAAN suatu saat nanti

“mencoba bertahan sekuat hati, layaknya karang yang dihempas sang ombak. Jalani hidup dengan penuh semangat! Karena semua kisah pasti ada akhir yang harus dilalui, tapi akhir kisah ini yakinku INDAH! Salam TEPAT dan TERBAIK!”

[Di bawah naungan angsana, samping Balairung UI Depok, 1 Mei 2010]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar