10 Desember 2010

Sabda Cinta

"Bahwasanya aku bersama hati dan ragaku menginginkanmu. Tidak satu wujud pun yang dapat menggantikanmu. Aku mungkin bukan yang terbaik untukmu, tapi juga bukan yang terburuk. Sampai kapanpun aku akan mencintaimu, tidak hanya hidupmu, matimu atau berbentuk abu pun, aku akan terus mencintaimu!"

"Bagaimana kalau tubuh ini rusak? Bagaimana kalau wajah ini menua? Bagaimana kalau raga ini lapuk? Bagaimana kalau diri ini tiada? Apakah kamu masih mencintaiku?"

"Sebab hanya Allah saja yang patut dicintai. Dia tidak rusak. Dia tidak menua. Dia tidak lapuk dan Dia tidak akan pernah tiada. Dia abadi!"
Hidup ini hanya sebentar saja, hanya sesaat saja. Tapi di waktu yang hanya sesaat itu, kita harus mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang kita perbuat. Aku, aku hanyalah gadis biasa yang memiliki tubuh fana. Cepat atau lambat aku akan mati! Dan ketika hari itu tiba, sedalam apapun cintamu kepadaku, pasti akan turut mati. Langsung memang tidak, tetapi perlahan itu pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar